Adalah film seri ketiga yang diproduksi oleh Pure Flix. Film yang rilis pada 30 Maret 2018 ini ditulis dan disutradarai oleh Michael Manson. Menggandeng nama-nama besar di dunia perfilman rohani seperti David A. R. White yg terus hadir dalam seri pertama hingga seri ketiga ini, Shane Harper tokoh utama di film God's Not Dead seri pertama, Caitlin Leahy pemeran delila dalam film Samson serta beberapa nama laennya.
Sebenarnya jika kita melihat dari judul dan poster, kita sudah bisa melihat mau dibawa kemana cerita film ini. Dimana Gereja St. James yang berada dilingkungan kampus terbakar dan tragedi ini dimanfaatkan oleh pihak kampus untuk mengusir para jemaat untuk keluar dari daerah Universitas Hadlight. Melihat kejadian yang seperti ini membuat jemaat terus melakukan perjuangan untuk membangun kembali gedung gereja dan iman mereka.
Jika di film seri pertama dan kedua masih berfokus pada apologetika di film seri ketiga ini lebih mengedepankan kejadian yang sering terjadi nyata dalam kehidupan. Dimana Tuhan ketika hal buruk terjadi? Apakah Tuhan benar-benar baik sepanjang waktu? Dan dapatkah Kristus benar-benar menyembuhkan hati yang patah? Di film inilah kita akan menemukan jawabannya. Tidak hanya itu saja, di film ini juga menebar pesan bahwa sekalipun di lembah yang paling dalam dan gelap, nyala api yang kecil tetap akan mampu menerangi jalan menuju harapan dan penyembuhan.
Dream Label Group dan Pure Flix Music telah merilis album soundtrack film ini yang terdapat 10 lagu didalamnya. Untuk album ini, salah satu majalah Kristen terbesar di dunia yaitu CCM memberikan nilai 3,5 dari maksimal nilai 5.
Hingga tanggal 2 April 2018 jika dilihat dari pendapatannya, film ini menduduki peringkat ke 54 dari genre film rohani Kristen, prestasi yg kurang baik bila dibandingkan dengan God's Not Dead dan God's Not Dead 2.
Sebenarnya jika kita melihat dari judul dan poster, kita sudah bisa melihat mau dibawa kemana cerita film ini. Dimana Gereja St. James yang berada dilingkungan kampus terbakar dan tragedi ini dimanfaatkan oleh pihak kampus untuk mengusir para jemaat untuk keluar dari daerah Universitas Hadlight. Melihat kejadian yang seperti ini membuat jemaat terus melakukan perjuangan untuk membangun kembali gedung gereja dan iman mereka.
Jika di film seri pertama dan kedua masih berfokus pada apologetika di film seri ketiga ini lebih mengedepankan kejadian yang sering terjadi nyata dalam kehidupan. Dimana Tuhan ketika hal buruk terjadi? Apakah Tuhan benar-benar baik sepanjang waktu? Dan dapatkah Kristus benar-benar menyembuhkan hati yang patah? Di film inilah kita akan menemukan jawabannya. Tidak hanya itu saja, di film ini juga menebar pesan bahwa sekalipun di lembah yang paling dalam dan gelap, nyala api yang kecil tetap akan mampu menerangi jalan menuju harapan dan penyembuhan.
Dream Label Group dan Pure Flix Music telah merilis album soundtrack film ini yang terdapat 10 lagu didalamnya. Untuk album ini, salah satu majalah Kristen terbesar di dunia yaitu CCM memberikan nilai 3,5 dari maksimal nilai 5.
Hingga tanggal 2 April 2018 jika dilihat dari pendapatannya, film ini menduduki peringkat ke 54 dari genre film rohani Kristen, prestasi yg kurang baik bila dibandingkan dengan God's Not Dead dan God's Not Dead 2.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tidak semua komentar kami tampilkan, hanya komentar yang bermuatan positif bagi kami dan pembaca yang akan kami tampilkan.
Berkomentarlah dengan bijak..