Adalah grup pujian dan penyembahan dari Gereja Bethel Tabernakel atau dikenal juga dengan nama Alfa Omega Chruch Surabaya. Sebelum lebih jauh kita bahas SOP ada baiknya kita bahas sedikit tentang Gerejanya. Pada sekitar tahun 1980 Gereja Alfa Omega memulai pergerakannya di kota Surabaya. Awalnya ibadah mereka hanya dilakukan di garasi milik salah satu jemaat, namun Tuhan memberi kesempatan membuka hati salah satu jemaat untuk mempersembahkan tanah seluas 1000 meter persegi. Ditahun 1982 mereka memulai pembangunan dan tahun 1984 pembangunan selesai dan mulai Ibadah awal mereka di gedung baru hingga sekarang.
Dipimpin atau digembalai oleh Om Lukas Soetopo serta dibantu oleh 4 orang anaknya yaitu Ezra Soetopo, Elijah Soetopo, Elisa Soetopo dan Elisheba Soetopo, dimana semuanya merupakan gembala di Alfa Omega Chruch. Mereka berempat inilah yang menjadi pentolan SOP, pada 2009 mereka berencana untuk mengembangkan potensi vocal dan bermusik yg akan memberikan influence bagi dunia musik rohani.
Awal tahun 2010 disepakati untuk merintis kelompok musik rohani yg kita kenal sampai sekarang dengan nama Sound of Praise (SOP). Setelah SOP terbentuk, mereka mulai mencari personil dengan melakukan seleksi dari Gereja pusat hingga cabang2nya. 2 di Surabaya, 1 Palangkaraya dan 1 Jakarta. Akhirnya didapati 1 orang lead vocal, 9 orang vocalis, 5 pemain musik dan 2 orang additional player. (Ini sudah termasuk 4 bersaudara tadi).
Setelah berlatih untuk beberapa bulan tiba saatnya kelahiran sebuah grup musik yg bermarkas di kota pahlawan ini, melalui konser perdana SOP bertajuk 'I Live For You' yang diadakan pada jumat 21 Mei 2010. Oleh Alfa Omega Production, hasil dari konser mereka inilah yg menjadi album pertama dari SOP. Album yg berisi 11 lagu ini meraih posisi ketiga dalam kategori album yg paling banyak terjual.
Ditahun 2013 mereka meluncurkan album ke dua dengan judul Dahsyat, terdapat 13 lagu dalam album ini. Selang dua tahun pada 2015 album ke tiga mereka meluncur, temen2 masih pada ingat lagu Satu-satunya? Nah lagu itulah yg menjadi lagu andalan untuk album yg berjudul Great ini.
Masih ditahun yang sama mereka mendapat undangan untuk melakukan konser di Amerika hingga Kanada, suatu prestasi yg luar biasa. Sebenarnya jika kita melihat profil dari pentolan SOP ini ato anak dari Om Lukas Soetopo, bukan hal mengejutkan jika mereka bisa konser di Kanada ataupun Amerika, karena mereka adalah jebolan dari Master's College and Seminary di Toronto, Canada. Otomatis koneksi mereka banyak disana.
Selepas itu di tahun 2016 dan 2017 mereka mengeluarkan album ke empat dan ke lima, yang berjudul Ku Akan Menang pada album ke empat dan I am Blessed judul album ke limanya. Untuk album ke lima itu mereka juga menggandeng mantan vocalis GMB yg sekarang di JPCC yaitu Sidney Mohede dan vocalis NDC Fandy Santoso.
Sebagai penutup jika temen2 ada yg ketemu dengan Om Lukas Soetopo, tolong sampaikan pesan atau pertanyaan saya ya, kenapa nama semua anak2nya berawalan huruf "E"?
Dipimpin atau digembalai oleh Om Lukas Soetopo serta dibantu oleh 4 orang anaknya yaitu Ezra Soetopo, Elijah Soetopo, Elisa Soetopo dan Elisheba Soetopo, dimana semuanya merupakan gembala di Alfa Omega Chruch. Mereka berempat inilah yang menjadi pentolan SOP, pada 2009 mereka berencana untuk mengembangkan potensi vocal dan bermusik yg akan memberikan influence bagi dunia musik rohani.
Awal tahun 2010 disepakati untuk merintis kelompok musik rohani yg kita kenal sampai sekarang dengan nama Sound of Praise (SOP). Setelah SOP terbentuk, mereka mulai mencari personil dengan melakukan seleksi dari Gereja pusat hingga cabang2nya. 2 di Surabaya, 1 Palangkaraya dan 1 Jakarta. Akhirnya didapati 1 orang lead vocal, 9 orang vocalis, 5 pemain musik dan 2 orang additional player. (Ini sudah termasuk 4 bersaudara tadi).
Setelah berlatih untuk beberapa bulan tiba saatnya kelahiran sebuah grup musik yg bermarkas di kota pahlawan ini, melalui konser perdana SOP bertajuk 'I Live For You' yang diadakan pada jumat 21 Mei 2010. Oleh Alfa Omega Production, hasil dari konser mereka inilah yg menjadi album pertama dari SOP. Album yg berisi 11 lagu ini meraih posisi ketiga dalam kategori album yg paling banyak terjual.
Ditahun 2013 mereka meluncurkan album ke dua dengan judul Dahsyat, terdapat 13 lagu dalam album ini. Selang dua tahun pada 2015 album ke tiga mereka meluncur, temen2 masih pada ingat lagu Satu-satunya? Nah lagu itulah yg menjadi lagu andalan untuk album yg berjudul Great ini.
Masih ditahun yang sama mereka mendapat undangan untuk melakukan konser di Amerika hingga Kanada, suatu prestasi yg luar biasa. Sebenarnya jika kita melihat profil dari pentolan SOP ini ato anak dari Om Lukas Soetopo, bukan hal mengejutkan jika mereka bisa konser di Kanada ataupun Amerika, karena mereka adalah jebolan dari Master's College and Seminary di Toronto, Canada. Otomatis koneksi mereka banyak disana.
Selepas itu di tahun 2016 dan 2017 mereka mengeluarkan album ke empat dan ke lima, yang berjudul Ku Akan Menang pada album ke empat dan I am Blessed judul album ke limanya. Untuk album ke lima itu mereka juga menggandeng mantan vocalis GMB yg sekarang di JPCC yaitu Sidney Mohede dan vocalis NDC Fandy Santoso.
Sebagai penutup jika temen2 ada yg ketemu dengan Om Lukas Soetopo, tolong sampaikan pesan atau pertanyaan saya ya, kenapa nama semua anak2nya berawalan huruf "E"?
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tidak semua komentar kami tampilkan, hanya komentar yang bermuatan positif bagi kami dan pembaca yang akan kami tampilkan.
Berkomentarlah dengan bijak..