Dalam bahasa Ibrani, kitab ini disebut be-midbar, yang artinya adalah “di padang gurun", kata-kata pertamanya dalam kitab ini. Sedangkan kata bilanga adalah terjemahan dari septuaginta, numeri, tentang cacah jiwa bangsa Yahudi.
Kitab ini menceritakan pengalaman bangsa Israel selama empat puluh tahun sebelum mereka memasuki Tanah Perjanjian. Dalam banyak hal Bilangan menjadi bacaan yang menyedihkan, oleh karena banyak dari penderitaan bangsa Israel adalah akibat langsung dari ketidak setiaan dan ketidak taatan. Orang boleh mengatakan bahwa Bilangan merupakan catatan mengenai kegagalan manusia terhadap kesetiaan ilahi.
Garis Besar
ORGANISASI BANGSA ISRAEL
Bil 1:1-10:36
PENGALAMAN DALAM PERJALANAN
Bil 11:1-25:18
PENANTIAN MASUK KE TANAH PERJANJIAN
Bil 26:1-33:49
PERSIAPAN UNTUK MEMASUKI KANAAN
Bil 33:50-36:13
Tema-tema Kunci
1. Pemeliharaan Allah
Bagaimana Allah memenuhi kebutuhan umatNya
Lihat Bil 27:12-23; 35:1-5; 35:6-28.
2. Ketidaksenangan Allah
Salah satu aspek yang menyedihkan dalam Bilangan ini kenyataan bahwa Allah sering kali murka kepada umatNya
Lihat Bil 11:1-3; 11:33; 12:1-16; 14:20-23; 14:36-38; 16:31-35; 25:1-3
3. Keteraturan Allah
Allah adalah Allah yang teratur dan tertib.
Lihat Bil 1; 2; 3; 4; 26; 32
Mengenai penjumlahan umat-Nya, pengaturan perkemahan suku-suku. Lihat Bil 7:1-19:14; Lihat Bil 15; 18; 19; 28; 29 mengenai tata-cara ibadah.
4. Pimpinan Allah
Patut dicatat bahwa, kendatipun terjadi pembangkangan yang terus menerus, Allah masih memimpin umatNya dalam pengembaraan mereka dengan tiang awan dan tiang api.
Lihat Bil 9:15-23.
Pesan
1. Pengaturan yang baik
Bil 1:1-10:10
Menggambarkan situasi bangsa Israel di padang gurun Sinai, termasuk keterangan mengenai sensus, pemilihan imam-imam Lewi dan pentahbisan mereka, peraturan untuk orang nazir dan tata cara penyembahan di Kemah Suci. Penekanan utama ialah pada kekudusan dan kesetiaan Allah.
2. Keluh-kesah dan pemberontakan
Bil 10:11-20:29
Bagian dari kitab ini merupakan kisah sedih yang berisi keluhan yang terus menerus terhadap Allah dan mengenai hukuman yang kemudian dijatuhkan. Lagi-lagi ini merupakan peringatan bagi mereka yang kurang percaya.
3. Kegagalan dan kemenangan
Bil 21:1-36:13
Catatan yang menonjol ialah mengenai kemenangan yang diperoleh, walaupun masih ada kegagalan yang perlu dicatat. Kita melihat bahwa Yosua diangkat sebagai pengganti Musa, dan persiapan-persiapan yang dibuat untuk memasuki Tanah Perjanjian. Sementara terus ditekankan mengenai kekudusan Allah, kita juga belajar dari Bilangan bahwa Allah adalah Allah yang tertib.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tidak semua komentar kami tampilkan, hanya komentar yang bermuatan positif bagi kami dan pembaca yang akan kami tampilkan.
Berkomentarlah dengan bijak..