Pada 2015 Kendrick Brothers Productions, Affirm Films dan Provident Film telah memproduksi film dan merilisnya pada tanggal 28 Agustus 2015. Bagi Kendrick bersaudara film ini merupakan film ke 5 yang telah mereka hasilkan. Pada film-film sebelum War Room seperti Flywheel, Facing the Giants, Fireproof dan Courageous. Film-film yang mereka produksi ini telah laris manis serta sangat bisa di terima oleh kalayak orang.
Okey, sebelum lebih jauh kita ngrasani War Room kita bahas sedikit dulu tentang Kendrick Bersaudara ini. Selain sebagai produser dan sutradara ternyata Om Alex Kendrick dan Om Stephen Kendrick adalah Pendeta. Di Gereja Sherwood Baptish yang terletak di Amerika Serikat inilah Om Kendrick bersaudara menjadi salah dua Pendetanya. Karena di Amerika Serikat, film berpengaruh lebih kuat dari Gereja, hal ini yang membuat Om Kendrick bertekad merubah persepsi tentang film. Pastinya dengan hal seperti itu kita sudah tau lah ya, muatan apa yang ada dalam film-film yang mereka produksi.
Kembali ke War Room, film yang berdurasi 120 menit ini meraih kesuksesan di box office, di minggu ke dua perilisan, War Room mampu berada di puncak. Film ini bercerita tentang sebuah keluarga yang awalnya adem tentrem loh jinawi, pekerjaan mapan, anak yang cantik serta rumah idaman mereka miliki. Namun di tengah perjalan ketika godaan datang, masalah menghampiri bertubi-tubi untuk setiap individu dalam rumah itu, keluarga ini kehilangan ketentramannya bahkan berantakan rak karuan koyo rambut ku. Hingga pada akhirnya datanglah seseorang kenalan mereka, Nyonya Clara, istri mantan pejuang yang ditinggal mati oleh suaminya. Nyonya Clara lah yang memberikan saran kepada mereka tentang strategi melawan iblis, untuk itu keluarga tersebut disuruh menyediakan ruangan yang disebut 'War Room'. Di ruangan tersebutlah diminta berlutut berdoa datang kepada Tuhan, sampaikan semua keinginan dan harapan disana dan lihat apa hasilnya.
Untuk soundtrack War Room, Reunion Records didaulat untuk melabeli album ini, terdapat 10 lagu didalamnya dan nama-nama besar digandeng seperti Steven Curtis Chapman, Mandisa, Tenth Avenue North dsb.
Melihat prestasi sederet yang didapat sepertinya sayang jika kita harus melewatkan film ini, banyak pesan tersirat yang mampu menginspirasi kehidupan kita, jadi lumrah jika War Room mampu mengguncang perfilman kala itu.
Okey, sebelum lebih jauh kita ngrasani War Room kita bahas sedikit dulu tentang Kendrick Bersaudara ini. Selain sebagai produser dan sutradara ternyata Om Alex Kendrick dan Om Stephen Kendrick adalah Pendeta. Di Gereja Sherwood Baptish yang terletak di Amerika Serikat inilah Om Kendrick bersaudara menjadi salah dua Pendetanya. Karena di Amerika Serikat, film berpengaruh lebih kuat dari Gereja, hal ini yang membuat Om Kendrick bertekad merubah persepsi tentang film. Pastinya dengan hal seperti itu kita sudah tau lah ya, muatan apa yang ada dalam film-film yang mereka produksi.
Kembali ke War Room, film yang berdurasi 120 menit ini meraih kesuksesan di box office, di minggu ke dua perilisan, War Room mampu berada di puncak. Film ini bercerita tentang sebuah keluarga yang awalnya adem tentrem loh jinawi, pekerjaan mapan, anak yang cantik serta rumah idaman mereka miliki. Namun di tengah perjalan ketika godaan datang, masalah menghampiri bertubi-tubi untuk setiap individu dalam rumah itu, keluarga ini kehilangan ketentramannya bahkan berantakan rak karuan koyo rambut ku. Hingga pada akhirnya datanglah seseorang kenalan mereka, Nyonya Clara, istri mantan pejuang yang ditinggal mati oleh suaminya. Nyonya Clara lah yang memberikan saran kepada mereka tentang strategi melawan iblis, untuk itu keluarga tersebut disuruh menyediakan ruangan yang disebut 'War Room'. Di ruangan tersebutlah diminta berlutut berdoa datang kepada Tuhan, sampaikan semua keinginan dan harapan disana dan lihat apa hasilnya.
Untuk soundtrack War Room, Reunion Records didaulat untuk melabeli album ini, terdapat 10 lagu didalamnya dan nama-nama besar digandeng seperti Steven Curtis Chapman, Mandisa, Tenth Avenue North dsb.
Melihat prestasi sederet yang didapat sepertinya sayang jika kita harus melewatkan film ini, banyak pesan tersirat yang mampu menginspirasi kehidupan kita, jadi lumrah jika War Room mampu mengguncang perfilman kala itu.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tidak semua komentar kami tampilkan, hanya komentar yang bermuatan positif bagi kami dan pembaca yang akan kami tampilkan.
Berkomentarlah dengan bijak..