Kamis, 19 April 2018

Hacksaw Ridge (2016)

Di penghujung tahun 2016 telah rilis sebuah film bergenre drama action berdasarkan kisah nyata yang mampu menyabet sederet penghargaan bergengsi. Bahkan sekitar kurang lebih 46 penghargaan untuk film maupun individu yang ada difilm tersebut telah diboyongnya dari 111 nominasi di berbagai macam kategori di seluruh penghargaan dunia. Melihat begitu banyak pencapaiannya sudah pasti ini film bukanlah film receh dan sepertinya sayang jika kita lewatkan.

Temen-temen masih pada ingat film The Passion of the Christ? Untuk film ini sama dengan film tersebut disutradarai oleh Om Mel Gibson. Untuk para pemainnya Om Gibson pun juga gak maen-maen, menggandeng nama-nama yang cukup familiar didunia perfilman. Seperti Andrew Garfield tokoh utama di film ini juga membintangi film The Amazing Spiderman sebagai Peter Parker tokoh utama di film itu, Hugo Weaving pemeran Megatron (suara) di film Transformers, Sam Worthington pemeran Jake Sully di film Avatar (pasti penggemar avatar tahulah ya dengan om yang satu ini). Oia hampir kelewatan gak kesebut, mbak Teresa Palmer yang maen di film I am Number Four begitu hot difilm ini hahaha.. apalagi pas mengenakan baju perawat, meskipun bajunya tidak terbuka namun pembawaannya itu lho, beh.. bikin meleleh.. mau donk mbak aku disuntik juga hihihi.. Jangan heran jika mayoritas pemain merupakan orang Inggris atau Australia, semua ini dikarenakan untuk menekan biaya produksi yang membengkak dan agar memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah Australia. Jika kita melihat biaya produksi hanya $40 juta sepertinya tidak berbanding lurus dengan kualitas ini film, ternyata ini alasannya.

Sebenarnya sebelum tayang secara luas film ini telah tayang terlebih dahulu di Festival Film Vanesia (festival film tertua didunia) pada 4 September 2016 baru kemudian menyusul tanggal 3 & 4 November 2016 tayang di Australia dan Amerika. Penghargaan tersendiri didadat saat pemutaran film ini di Festival Film Vanesia, kala itu mendapat tepuk tangan meriah yang berlangsung sampai 9 menit 48 detik.

Secara garis besar film ini bercerita tentang anak muda desa bernama Desmond Doss (Andrew Garfield), dia merupakan jemaat dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Dia hidup ditengah keluarga yang penuh dengan gejolak, ayahnya yang seorang veteran begitu dihantui oleh kekerasan perang dunia pertama dan menjadikannya pecandu alkohol, hal inilah yang membuat seisi rumah menjadi gak karu-karuan. Ketika kedua orang tuanya bertengkar, Doss begitu membela ibunya dan hampir saja membunuh ayahnya, dan atas kejadian itu Doss berjanji kepada Tuhan bahwa dia tidak akan menyentuh senjata atau mengambil nyawa orang. Saat Doss bersih-bersih Gereja mengelap kaca, terjadi insiden (ono wong ketiban mobil) didepan Gereja dan Doss membawanya ke Rumah Sakit, waktu itulah dia ketemu dengan Dorothy (Teresa Palmer). Sejak saat itu mereka menjalin hubungan lebih intens.


Ketika perang dunia ke dua pecah, Doss terpanggil untuk bergabung menjadi tentara. Nah disinilah masalah besar terjadi, namanya seoarang tentara dia dituntut untuk memegang senjata, namun karena janjinya kepada Tuhan untuk tidak memegang senjata akhirnya dia didakwa menentang atasan dan harus menerima hukuman. Doss dilihat sebagai tentara yang tidak berguna dan membahayakan bagi divisi infanteri, dia di bully habis-habisan, dipenjarakan bahkan harus diadili hingga pengadilan militer, namun Doss berpegang teguh pada keyakinan pribadinya dan mengungkapkan keinginan untuk menyelamatkan nyawa sebagai tenaga medis. Sebelum pengadilan memutuskan atas dakwaan kepada Doss, ayah Doss yang veteran datang membawa surat atas hak konstitusional dan akhirnya Doss diijinkan untuk pergi berperang tanpa harus membawa senjata. Doss pun dikirim ke Perang okinawa, perang berdarah yang begitu brutal dan mencekam, hanya bersenjatakan alkitab kecil dari Dorothy dan iman Kristenya, namun iman tanpa kompromi yang ia miliki dan keberanian yang begitu menakjubkan mampu membawa Amerika kedalam kemenangan.

Atas tindakan, keberanian dan keyakinannya, salah satu negara adi daya yang kita kenal dengan nama Amerika memberikan penghargaan tertinggi untuk Doss dan bahkan nama Doss Desmond tercatat dalam sejarah negara tersebut.

Mungkin kita akan berasumsi ini film konyol, tentara kok gak pegang senjata (kalah sama mas momo), karena itu juga yang saya rasakan namun setelah nonton filmnya paradigma kita akan terbuka, yang jelas tidak akan bisa kita dapatkan cuman membaca sinopsisnya saja, oleh karena itu film ini sangat recommended untuk sesegera mungkin kita tonton. Oia sedikit tambahan, ketika Dorothy berpisah dengan Doss yang akan berangkat pendidikan militer, ia memberikan alkitab kecil untuk Doss dan di dalam alkitab itu diberi fotonya dan juga penanda pada 1 Samuel 17. Silakan dibuka alkitabnya ya..


Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak semua komentar kami tampilkan, hanya komentar yang bermuatan positif bagi kami dan pembaca yang akan kami tampilkan.
Berkomentarlah dengan bijak..